Aktivitas.ID - Sering kali sebuah usaha yang sudah di rencanakan segala sesuatunya dengan matang, terbentur dengan masalah modal, padahal usaha tersebut telah di konsep dengan baik, hingga berpotensi bisa berkembang dengan baik. Tentu saja akan sangat di sayangkan jika hal ini terjadi, sama saja dengan telah kehilangan sebuah kesempatan besar untuk sukses yang sudah di depan mata.
Terkadang dengan berbagai alasan kita menghindari modal dari hasil pinjaman, karena berbagai hal. Solusi yang bisa di pilih untuk mengatasi keadaan seperti ini adalah dengan Cara Mencari Investor yang mau bekerja sama.
Investor bisa di sebut juga sebagai pemodal, atau orang yang memberikan modal kepada pengusaha untuk menjalankan bisnisnya, dan hasil dari keuntungannya di sisihkan sebagaian untuk investor sesuai dengan jumlah yang telah di sepakati sebelumnya.
Seorang investor bisanya tidak ikut terjun dalam kepengurusan usaha, kebanyakan dari mereka hanya memantaunya dari belakang dan mengandalkan laporan dari pihak pelaku usaha mengenai untung rugi perusahaan yang di modalinya.
Dengan begitu, biasanya akan sedikit sulit untuk dapat mencari investor yang mau di ajak bekerja sama mengembangkan usaha, terutama pada sisi kepercayaan. Investor akan benar-benar teliti mencari partner, karena mereka akan bertanggung jawab penuh terhadap pengembalian modal nantinya. Tidak jarang sekarang ini banyak kasus terjadi antara pelaku usaha dan investornya saling bentrok akibat dari kurang terjaganya kepercayaan.
Namun bukan berarti seorang investor ini menjadi mustahil untuk di temukan, terdapat beberapa tips yang bisa di usahakan untuk mencari investor yang mau diajak bekerja sama menjalankan usaha. Diantaranya saja sebagai berikut :
1. Cari Investor Yang Potensial
Agar memudahkan untuk mendapatkannya, maka lakukan analisa terlebih dahulu kepada target yang akan kita jadikan investor sebelumnya. Tujuannya adalah, jika kita mengajak seorang yang belum berpengalaman sama sekali atau belum pernah sama sekali menjadi seorang investor, itu akan menjadi sedikit sulit.
Mereka akan memerlukan lebih banyak penjelasan yang diakibatkan dari minimnya pengalaman, dan tidak jarang juga malah berujung kepada saling salah paham, karena suatu hal yang kita anggap biasa, tetapi menurut mereka kurang tepat.
Maka akan lebih baik jika kita memilih investor yang minimal pernah melakukan kerja sama sebelumnya. Selain akan lebih mudah dalam memberikan penjelasan, juga bisa mengurangi potensi salah paham kedepannya.
2. Ketahui Keinginan Investor
Berikutnya adalah tahapan yang paling sulit dalam mencari seorang investor, yaitu mendapatkan kepercayaannya. Calon investor tentunya akan melakukan pertimbangan yang ekstra sebelum mau diajak bekerja sama, apakah potensi usahanya bagus ? apa saja yang bisa menyebabkan kerugian ? apakah kita bisa di percaya ? dan banyak lagi hal lain yang akan mereka pertimbangkan.
Untuk menghadapinya ada baiknya jika kita sebagai pelaku usaha mencoba mempelajari pemikiran dari sisi calon investor. Artinya bayangkan jika seandainya kita yang menjadi investor pemilik modalnya. Apa saja yang akan kita pertimbangkan agar uang kita aman, dan bisa mendapatkan keuntungan. Beberapa hal yang akan di pertimbangkan adalah sebagai berikut :
- Investor akan tertarik dengan keuntungan dan kelebihan jika menginvestasikan sejumlah uangnya kepada perusahaan kita.
- Investor akan mempertimbangkan tingkat keamanan uangnya.
- Mereka juga akan melihat kesiapan kita dalam menjalankan usaha.
- Reputasi pelaku usaha juga akan investor cari informasinya dengan lengkap dan mendalam.
- Investor juga akan tertarik jika bidang bisnisnya sesuai dengan minat mereka.
3. Buat Presentasi
Tips Cara Mencari Investor selanjutnya adalah mempersiapkan presentasi dengan matang sabagai langkah terahir untuk menarik perhatian mereka. Sebuah presentasi tidak harus selalu di lakukan dengan formal, yang penting paparan mengenai bisnis yang akan kita jalankan tersampaikan dengan pesan yang jelas kepada calon investor.
Maka ada baiknya agar mempersiapkan bahasan apa saja hal penting yang harus kita sampaikan, buktikan bahwa kita adalah orang yang berpengalaman di bidang bisnis yang akan dijalankan. Lalu kemas dengan bahasa komunikasi yang jelas dan tidak berbelit-belit, agar mudah di cerna calon investor.
Komentar0