 |
| Ilustasi: Bitocoin (dok: pexels.com) |
Aktivitas.ID - CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyatakan bahwa penurunan inflasi di Amerika Serikat (AS) memberikan dampak positif bagi pasar kripto, khususnya Bitcoin (BTC).
Menurut data dari Trading Economics dan US Bureau of Labor Statistics, Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) menunjukkan angka yang lebih rendah dari perkiraan, yaitu sebesar 3,4 persen, mengindikasikan penurunan tekanan inflasi.
Penurunan inflasi ini berkontribusi pada stabilitas harga BTC, yang berhasil bertahan di atas 65 ribu dolar AS dan sempat mencapai 66 ribu dolar AS setelah mengalami volatilitas selama pekan ini. Pada Sabtu, 18 Mei, BTC bahkan mencapai harga 66.967 dolar AS.
“Penurunan inflasi memperkuat kepercayaan investor terhadap Bitcoin sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan aset yang mampu memberikan return lebih tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi global,” ungkap Oscar, seperti dikutip dari ANTARA, Minggu, 19 Mei.
Oscar juga menambahkan bahwa kenaikan harga BTC didukung oleh peningkatan aktivitas perdagangan dari kalangan investor ritel dan institusi. Menurutnya, peningkatan funding rates menunjukkan adanya kenaikan pembelian dengan leverage di banyak bursa ritel, yang merupakan momentum yang sangat dinantikan oleh para investor setiap bulan.
“Penurunan atau kenaikan inflasi di AS memiliki dampak signifikan terhadap suku bunga global. Oleh karena itu, investor menjadikan tingkat inflasi AS sebagai salah satu acuan utama dalam menentukan instrumen investasi yang paling tepat,” tambahnya.
Komentar0